Bisnis.com, MAKASSAR - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) se-Kawasan Timur Indonesia (KTI) menyatakan kesiapannya mendukung Provinsi Sulawesi Selatan sebagai penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020.
Hal itu terungkap pada silaturahmi pengurus KONI se-KTI dengan Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Numang di Makassar, Sabtu malam. Dalam acara silaturahmi itu dihadiri perwakilan dari empat provinsi yakni KONI Sultra, KONI Sulteng, Sulbar, dan KONI Maluku.
Ketua Harian KONI Maluku, Tonny Pariela mengatakan, keputusan lebih mendukung Sulsel sebagai tuan rumah karena beberapa alasan. Pertama dari segi historis yang cukup kental antara Sulsel dan Maluku, khususnya saat adanya konflik horisontal di Maluku.
Sulsel saat itu, kata dia, cukup berperan aktif dalam proses perdamaian, termasuk penandatanganan perdamaian di Malino, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Dia mengemukakan pihaknya pada dasarnya sempat didatangi KONI Papua untuk mendapatkan dukungan. Namun belakangan masuk surat permohonan dari Provinsi Sulsel sehingga lebih cenderung memilih mendukung Sulsel.
"Kami akan memperjuangkan Sulsel pada rapat tahunan KONI di Jakarta. Kita berharap beberapa daerah lain di KTI ikut mendukung".
Sekretaris Umum KONI Sultra, Erickson menyatakan dukungannya terhadap Sulsel. Adapun alasannya karena dari masalah efisiensi anggaran. Sebab jarak dari Sultra ke Sulsel juga tidak terlalu jauh sehinngga anggaran transportasi lebih murah.
Hal senada juga disampaikan Sekum KONI Sulbar Naskah N Nabhan yang juga berfikir secara geografis lebih mudah terjangkau. Pihaknya juga tidak memungkiri telah berkomunikasi dengan pihak Papua namun pada akhirnya tetap memilih Sulsel.
Dukungan serupa juga diungkapkan Ketua Harian Sulteng Anwar Ponulele yang juga mengaku mendapat rekomendasi dari Pemprov untuk mendukung Sulsel. Pihaknya juga mengaku keputusannya tidak lepas dari efisiensi anggaran.
Wakil Ketua I KONI Sulsel, Andi Marzuki Wadeng mengatakan, Gorontalo juga sudah menyatakan kesiapannya mendukung Sulsel. KONI Gorontalo juga sempat berniat ke Makassar namun gagal karena keterlambatan pesawat.(ant/yus)