Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo melepas tim kontingen Indonesia untuk Sea Games XXVIII 2015 di halaman Istana Merdeka Jakarta.
Para atlet akan berlaga di ajang Sea Games Singapura pada 5-16 Juni 2015 yang diikuti oleh 11 negara Asean.
"Cabang olahraga yang dipertandingkan sebanyak 36. Indonesia akan mengikuti 32 cabang olahraga, dengan jumlah personil atlet 522 orang, official 226 orang, jumlah kontingen 748 personil," kata Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Kontingen Sea Games kali ini dipimpin langsung oleh atlet bulutangkis nasional, Taufik Hidayat. Mereka akan berangkat secara bergelombang tiga tahap, 29 Mei, 30 Mei dan terakhir 242 atlet pada 2 Juni 2015.
"Satlak prima telah melakukan persiapan sejak tahun 2014, tepatnya bulan Januari. Pada prinsipnya kontingen Indonesia siap berlaga di Singapura," ujar Imam.
Dalam pidatonya, Jokowi menitip kepada para atlet membawa harum nama bangsa dan negara. Semangat juang pantang menyerah menjadi modal dasar untuk memenangkan pertandingan.
"Saya mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya pada seluruh atlet yang terpilih mewakili negara dalam gelaran Sea Games di Singapura. Saudara semuanya mewakili bangsa dan negara dalam ajang olahraga internasional," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi memanggil dua atlet lari 100 meter putri, Sera asli Papua dan Boni, atlet dayung dari Aceh. Presiden menanyakan target yang akan dicapai. Sera menargetkan dua emas. Sedangkan Boni menargetkan juara umum 13 emas.
"Saya catat lho, targetnya juara umum 13 emas. Tambah dua emas jadi 15 emas," kata Jokowi.
SEA GAMES XXVIII: Presiden Minta Semua Atlet Menangkan Pertandingan
Presiden Joko Widodo melepas tim kontingen Indonesia untuk Sea Games XXVIII 2015 di halaman Istana Merdeka Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu