Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menargetkan peringkat 30 Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Djoko Pekik Irianto.
"Target ke depan secara kuantitatif dapat meloloskan lebih banyak atlet dan cabor (cabang olah raga) selain dua medali emas sebagai target dan menempati peringkat ke-30 Olimpiade," kata Djoko seperti dilansir tim media Kemenpora di Jakarta, Rabu.
Pada 2012, Indonesia yang mengirim 22 atlet pada delapan cabang olahraga, hanya meraih dua medali yaitu satu perak dan satu perunggu dari angkat besi.
Untuk meningkatkan prestasi Indonesia, Djoko Pekik yang didampingi Ketua Dewan Pelaksana Satlak Prima, Ketua KONI Pusat Tono Suratman, dan Ketua Satlak Prima Suwarno, mengadakan rapat kerja persiapan kualifikasi Olimpiade 5-21 Agustus 2016 itu.
"Kami dari pemerintah sangat mengapresiasi Tim Seleksi, KOI, KONI, Satlak Prima, dan kawan-kawan PB/PP yang cukup intens kehadirannya berkoordinasi sehingga ke depan tidak ada masalah-masalah yang menghambat pencapaian prestasi untuk kualifikasi Olimpiade 2016 mendatang," kata Djoko.
Raker ini adalah lanjutan dari raker sebelumnya dengan mengundang beberapa pemangku kepentingan olahraga dari Tim Seleksi, pengurus besar dan pengurus pusat 11 cabang olahraga seperti PB PASI, PP PRSI, PB PBSI, PP PERPANI, EFI, PB PODSI, PB PBVSI, PP ISSI, TI, PP PJSI, dan PB PABSI.
"Koordinasi ini dilakukan agar langkah-langkah yang dibuat oleh PB dan PP cabang olahraga bersama Satlak Prima bisa lengkap terakomodasi serta mengetahui bagaimana mengajukan anggaran agar bisa ikut kualifikasi dan meminimalisir kendala yang tidak perlu terjadi," ujar Djoko.
Prima Suwarno menimpali, tidak menutup kemungkinan bergabungnya cabang olah raga di luar sebelas cabang olah raga lolos kualifikasi Olimpiade tahun depan.
"Apabila ada cabor yang berprestasi di SEA Games dan lolos prakualifikasi Olimpiade seperti canoe, taekwondo, judo, tinju dan lainnya akan tetap difasilitasi apabila ada program untuk mengikuti tahapan ke Olimpiade, sehingga sebelas cabor ini ada peluang ditambah," kata Suwarno.
Sementara itu, Tono Suratman mengharapkan langkah optimal pemerintah kepada Satlak Prima.
"Ini adalah evalusi yang kita tindaklanjuti seperti halnya anggaran agar tidak ada istilah tertunda karena sasaran pokok adalah SEA Games 2017 bukan Olimpiade, karena ini hanya sasaran antara saja. Untuk 2017 bagaimana caranya kita dukung penuh agar PP dan PB bisa optimal dan berprestasi di SEAG 2017," kata Tono.
Gagal Raih Emas di London, Indonesia Optimis di Olimpiade Brasil
Gagal Raih Emas di London, Indonesia Optimis di Olimpiade Brasil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

35 menit yang lalu
Link Net (LINK) Acquisition Buzz and Strategic Moves by Surge (WIFI)

2 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Eyes Future Moves in BBRI Shares
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

27 Jan 2023 | 09:17 WIB
Kaget Putri KW Berprofesi Polwan, An Se-young: Saya Agak Iri Ya!

27 Jan 2023 | 09:00 WIB
Apri/Fadia Satu-satunya Tumpuan Ganda Putri di Perempat Final Indonesia Masters 2023

27 Jan 2023 | 08:39 WIB
Lolos Perempat Final Indonesia Masters 2023, Jafar/Aisyah Kembali Bikin Kejutan

27 Jan 2023 | 08:11 WIB
Indonesia Masters 2023, Ada 3 Ganda Putra Bermain di Perempat Final

26 Jan 2023 | 19:40 WIB