Bisnis.com, JAKARTA - Pebalap Formula 1 asal Prancis Jules Bianchi meninggal dunia karena luka-luka yang didapatnya pada Grand Prix Jepang tahun lalu.
Bianchi wafat pada usia yang sangat belia, 25 tahun.
Menurut keterangan keluarganya dalam pernyataan pada Sabtu (18/7/2015),
Bianchi telah koma sejak kecelakaan di Suzuka Oktober silam.
Dia meninggal dunia di Nice, dekat rumah orang tuanya di selatan Prancis.
"Jules berjuang sampai akhir, seperti yang selalu dilakukannya, tetapi hari ini dia mencapai akhirnya," kata keluarga Bianchi, seperti dikutip Antara.
"Rasa sakit yang kami rasakan begitu dalam dan tidak dapat dijelaskan."
Bianchi merupakan pebalap pertama sejak juara tiga kali asal Brazil Aryton Senna, di Sirkuit Imola Italia pada 1994, yang meninggal dunia karena luka-luka pada grand prix akhir pekan.
Rekan-rekan setimnya di F1 memberi penghormatan kepada pebalap Prancis itu, yang menderita luka-luka di kepala ketika mobil Marussia-nya menubruk traktor pada kondisi-kondisi basah dalam situasi pencahayaan yang minim.
"Kami sangat berduka cita atas kepergian Jules setelah perjuangan berat seperti itu," tulis tim F1nya melalui Twitter. "Merupakan suatu kehormatan memiliki dia sebagai pembalap kami".