Bisnis.com, JAKARTA - Petenis nomor satu dunia dari Serbia Novak Djokovic merebut gelar juara grand slam ketiganya pada 2015 dan gelar Grand Slam ke-10-nya setelah menang 6-4 5-7 6-4 6-4 atas petenis Swiss yang peringkat 2 dunia, Roger Federer, dalam final AS Terbuka (US Open) di New York pada Senin pagi WIB (14/9/2015).
Djokovic, 28 tahun, merebut gelar AS Terbuka keduanya setelah edisi 2011. Federer yang berusia 34 tahun gagal menjadi petenis tertua yang menjadi juara AS Terbula dalam 45 tahun terakhir dan membuatnya terkunci pada 17 gelar juara grand slam yang terakhir kali didapatnya pada Wimbledon 2012.
Djokovic melengkapi kesuksesan tahun ini di mana dia sebelumnya merebut gelar juara Australia Terbuka dan Wimbledon.
Andai saja dia tidak dikalahkan Stan Wawrinka pada final Prancis Terbuka Juni lalu, petenis tangguh itu bisa merayakan tahun kalender grand slam yang jarang bisa diciptakan petenis.
Keberhasilan Djokovic 10 kali menjuarai turnamen Grand Slam membuatnya menyamai rekor petenis AS Bill Tilden dan hanya berselisih satu gelar dari Bjorn Borg dan Rod Laver sebagai petenis paling sering juara Grand Slam sepanjang masa.
Federer gagal karena melakukan 54 kali unforced error dan ketidakmampuannya mengonversi 23 break point dengan hanya empat di antaranya berhasil dia rebut.
Ditonton para pesohor seperti Robert Redford, Sean Connery dan David Beckham di mana Eva Asderaki-Moore membuat sejarah dengan menjadi wasit perempuan pertama yang memimpin final tunggal putra AS Terbuka, Djokovic tampil tangguh kendati hujan lebat memaksa pertandingan ditunda selama tiga jam sehingga harus dimulai malam hari waktu setempat atau pagi hari WIB.
Dia memaksa Federer sang juara AS Terbuka lima kali yang tampil pada final AS Terbuka pertamanya dalam enam tahun terakhir, untuk melewati tiga break point dalam enam menit pertama pertandingan, sebelum mengakhiri pertandingan dengan waktu tiga jam 20 menit.