Bisnis.com, PADANG -- Pelaksanaan lomba pertama balap sepeda internasional Tour de Singkarak 2015 sempat terganggu. Ada sejumlah peserta yang tidak menyelesaikan perlombaan.
Penyebabnya adalah adanya kesalahan teknis, yakni beberapa gerombolan peserta mengikuti mobil panitia yang salah arah. Mobil itu menuju ke arah lain yang menjauhi lintasan.
Sonji Sampoerno, Race Director Tour de Singkarak 2015 menjelaskan, gerombolan peserta itu menduga mobil yang mereka ikuti adalah mobil penunjuk arah. Padahal mobil tersebut bukanlah bertugas menunjukkan arah.
"Jadi sempat mondar-mandir di Kota [Padang] sampai terpisah jauh dengan gerombolan peserta lain. Tadi sempat dihentikan juga," katanya di Padang, Sabtu (3/10/2015).
Terpisahnya gerombolan peserta itu akhirnya membuat panitia untuk melakukan start ulang. Bahkan ada beberapa peserta yang meninggalkan lintasan dan kembali ke hotel.
"Banyak yang menduga kalau perlombaan dihentikan, jadi mereka kembali ke hotel. Tapi ini sudah beres, kan sudah ditetapkan juaranya."
Berdasarkan informasi yang dihimpuin Bisnis, salah satu tim yang kembali ke hotel adalah perwakilan dari Jepang. Beberapa peserta juga sempat melayangkan protes ke pihak panitia.
Akhirnya panitia sendiri memutuskan bahwa etape pertama ini tidak ada penghitungan nilai. Alhasil seluruh capaian waktu peserta yang menyelesaikan balapan tidak dicatat.
Dengan kata lain, hasil dalam perlombaan ini tidak akan diakumulasikan dengan hasil perlombaan selanjutnya.
Kendati demikian, panitia tetap mengumumkan adanya pemenang, yakni Iran, yang diwakili oleh Sohrabi Mehdi dari tim Tabriz Petrochemical Team mendapat juara I, Indonesia di posisi II, yakni Abdul Gani dari tim Kentucky Fried Chicken, dan III diperoleh pembalap asal Malaysia, yakni Rosdi Nur Umardi dari tim Terengganu Cycling Team.