Bisnis.com, JAKARTA - Petinju Filipina Manny Pacquiao mengumumkan rencana pensiun tahun depan setelah satu pertandingan terakhir agar dapat memfokuskan diri pada karier politik dan berharap dapat menjadi senator.
Pemegang delapan gelar dunia di delapan kelas berbeda itu berkali-kali disebut-sebut sebagai presiden masa depan Filipina. Dia mengemukakan mendapat masukan perihal kariernya dari Tuhan.
"Saya pikir saya siap pensiun. Saya telah bertinju selama lebih dari 20 tahun. Saya meminta petunjuk kepada Tuhan dan saya gembira dengan hal ini," kata petinju berusia 36 tahun itu kepada stasiun televisi lokal ABS-CBN.
Pacquiao menjadi petinju profesional saat berusia 16 tahun dan telah memenangi 57 pertandingan, termasuk 38 kemenangan KO, dan menelan enam kekalahan, tiga di antaranya KO. Dua pertandingan lain berakhir imbang.
Dia kalah secara kontroversial unanimous decision pada Mei 2015 dari petinju AS Floyd Mayweather dalam pertandingan tinju dengan bayaran paling mahal sepanjang sejarah.
Pacquiao, yang menjadi anggota Kongres sejak 2010, mengumumkan pada pekan ini bahwa ia berusaha memperebutkan kursi senat pada pemilihan nasional yang akan diselenggarakan pada Mei tahun depan.
"Saya akan melepas hal-hal lain yang memerlukan perhatian saya. Jika Anda merupakan senator, fokus Anda semestinya hanya pada pekerjaan dan keluarga Anda," ujarnya.
Pacquiao mengatakan bahwa sebelum pemilihan ia berencana untuk bertanding, yang kemungkinan akan menjadi pertandingan terakhirnya, kemungkinan besar akan diselenggarakan pada Maret.
Dia mengaku belum memilih lawan selanjutnya dan tidak menutup peluang untuk kembali bertanding melawan Mayweather, meskipun petinju AS itu telah mengumumkan pensiunnya.
