Kabar24.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta doa restu kepada Presiden Joko Widodo untuk maju sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia.
Prasetyo akan bertarung melawan Sadikin Aksa untuk memperebutkan kursi IMI-1 periode 2015-2019. Menurut Prasetyo, niatnya menjadi pemimpin organisasi otomotif tanah air mendapatkan lampu hijau dari Presiden Jokowi.
"Tadi saya minta doa restu dari Presiden Jokowi karena saya akan maju sebagai Ketua Umum IMI. Presiden menyambut baik dan memberikan dukungan," kata Prasetyo di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (14/12/2015).
Pemilihan Ketua Umum Pengurus Pusat IMI periode 2015-2019 akan berlangsung dalam Musyawarah Nasional IMI VII di Jakarta pada 18 Desember 2015 mendatang. Presiden Jokowi yang merupakan koleganya sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta berharap Prasetyo jadi Ketua Umum IMI.
"Beliau juga sudah menganggap saya sebagai adiknya dan mengatakan dirinya senang jika adiknya bisa menjadi Ketua Umum IMI," jelasnya.
Menurut Pras, potensi atlet olahraga otomotif di Indonesia luar biasa. Untuk berprestasi di kancah internasional bukan hal yang tidak mungkin. Hanya tinggal bagaimana pengelolaannya saja oleh organisasi yang sudah ada.
Prasetyo yang juga pebalap off road berharap kepemimpinannya nanti akan lebih baik dibandingkan periode sebelumnya dengan Ketua Umum Nanan Sukarna. Politikus PDI-P tersebut akan membenahi organisasi lebih dulu sebelum menjalankan program lainnya.
Calonkan Ketum IMI, Prasetyo Dapat Lampu Hijau Jokowi
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta doa restu kepada Presiden Joko Widodo untuk maju sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia.nn
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
17 menit yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
1 jam yang lalu