Bisnis.com, SEMARANG - Pembalap Indonesia yang tergabung dalam Tim Manor Racing Rio Haryanto mengaku kecewa dengan hasil kualifikasi pada Jumat (2/4) waktu setempat menjelang pelaksanaan lomba balap mobil Formula Satu (F1) di Sirkuit Internasional Sakhir Bahrain.
"Setelah latihan resmi ketiga yang baik pagi ini, saya kecewa dengan sesi kualifikasi. Saya hanya punya waktu untuk satu kesempatan saja dan saya tidak mendapatkan hasil yang cukup bagus dari putaran tercepat saya," kata Rio Haryanto, seperti disampaikan Media Relations Cep Goldia dalam surat elektronik yang diterima oleh Antara, Minggu (3/4/2016).
"Jelas terlihat masih ada performa yang dapat muncul dari mobil dan dari saya, sehingga kami harus melihat apa yang terjadi dengan format kualifikasi ini dan berusaha untuk mengoptimalkan solusi apa pun yang kami miliki di China. Sebuah pekerjaan yang lebih sulit untuk esok hari, tapi saya masih memiliki harapan besar karena saya jauh lebih senang dengan race pace kami kemarin," kata pembalap asal Solo, Jateng tersebut.
Pada babak kualifikasi untuk menentukan nomor start para peserta balap mobil F1 tersebut, pembalap berusia 23 tahun ini menempati posisi ke-21 dengan catatan waktu 1:34.190, sedangkan rekan satu tim Rio Haryanto, pembalap asal Jerman Pascal Wehrlein menempati posisi ke-16 dengan catatan waktu 1:32.806.
Dengan hasil ini, Rio Haryanto akan memulai start pada posisi ke-20, mengingat pebalap Tim Renault Kevin Magnussen yang menempati posisi ke-19 harus turun ke posisi terakhir akibat mendapat penalti, sedangkan Pascal tetap memulai start pada posisi ke-16.
F1 GP BAHRAIN: Rio Haryanto Kecewa Hasil Kualifikasi
Pembalap Indonesia yang tergabung dalam Tim Manor Racing Rio Haryanto mengaku kecewa dengan hasil kualifikasi pada Jumat (2/4) waktu setempat menjelang pelaksanaan lomba balap mobil Formula Satu (F1) di Sirkuit Internasional Sakhir Bahrain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
43 menit yang lalu
Historia Bisnis: Kala Soeharto Setujui Mega Proyek Kota Mandiri Jonggol
1 jam yang lalu