Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun tiupan angin cukup mengganggu permainan di lapangan Augusta National di Goergia, Amerika Serikat, itu bukan halangan bagi Jordan Spieth untuk bertengger di posisi puncak di papan skor turnamen golf Masters pada Sabtu WIB (9/4/2016) dengan mengatasi saingannya, Rory McIlroy.
Ketika debu berserakan di hari permainan putaran kedua yang diwarnai angin kencang yang menyebabkan bendera pin ikut berkibar di lapangan, juara bertahan asal AS Spieth masih mampu bertahan di posisi puncak, tapi dia yang sempat unggul lima pukulan harus merosot tinggal satu setelah dia terseok mencatat 74 pukulan atau dua di atas par.
Setelah permainan putaran kedua turnamen Master itu Spieth secara total dua putaran membukukan total 140 pukulan atau empat di bawah par.
Sementara McIlroy, yang berasal dari Irlandia Utara yang memasuki permainan putaran kedua dengan terpaut empat pukulan dari Spieth, justru melesat dalam meraih skor di permainan sembilan lubang kedua.
McIlroy juga sempat merosot mencatat satu pukulan di atas par namun dia mampu bangkit dengan membuat tiga birdie di permainan enam lubang terakhir untuk mencatat 71 pukulan. Dengan hasil skor putaran kedua itu, McIlroy membukukan total 141 pukulan atau tiga di bawah par selama dua putaran.
"Coba lihat, saya sedang mencoba menghadang itu di sana, saya mencoba melibas para pesaing di papan skor, itu sebelumnya, tapi saya butuh meraih percaya diri dan tahu bahwa saya pernah berada di posisi itu sebelumnya," kata McIlroy.
"Mungkin tidak di lapangan ini, tapi saya pernah berada di posisi itu sebelumnya di turnamen-turnamen besar dan bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik," tambahnya.
Sementara itu pegolf Selandia Baru Danny Lee (skor 74) dan pegolf AS Scott Piercy (72) terpaut dua pukulan dari pimpinan, dan pegolf Jepang Hideki Matsuyama (72), pegolf Denmark Soren Kjeldsen (74) dan pegolf AS Brandt Snedeker (72) berada di belakang mereka.