Bisnis.com, JAKARTA - Pegolf Inggris Danny Willett mengambil untung dari keterpurukan permainan sembilan lubang kedua dari juara bertahan dari AS Jordan Spieth yang juga pimpinan skor sementara saat berlangsung putaran keempat atau terakhir di turnamen Masters di Augusta, Georgia, AS, untuk memenangi gelar turnamen utama golf pertama tahun ini melalui keunggulan tiga pukulan.
Wallett, yang memasuki permainan putaran keempat dengan posisi terpaut tiga pukulan dari Spieth, pada skor putaran keempat dia mencatat 67 pukulan atau lima di bawah par dalam pertandingan Senin pagi WIB (11/4/2016).
Willett, pemenang empat kali turnamen tur Eropa, pada putaran keempat turnamen Masters itu dia mencetak tiga birdie di permainan enam lubang terakhir tanpa terkena bogey, sehingga secara total empat putaran dia membukukan 283 pukulan atau lima di bawah par.
Dia menjadi orang Inggris kedua yang memenangi jaket hijau, menyusul juara turnamen Masters tiga kali Nick Faldo. "Ini gila. Anda tidak bisa menggambarkan emosi dan perasaan anda," kata Wallett yang berusia 28 tahun tentang pencapaiannya yang bisa disebut ‘membalap di tikungan terakhir’ karena hampir sepanjang turnamen Spieth selalu memimpin.
"Kami habis-habisan di sana dan mencoba bermain bagus hingga memennagi turnamen, cukup beruntung, ini adalah hari saya. Ini keras, setiap waktu kami bersaing, Jordan sempat unggul, kami hanya berusaha mencetak birdie dan birdie," tambah juara Turnamen Amatir Inggris 2007 Wallett.
Golf Masters: Willett Juara, Lewati Spieth ‘di Tikungan Terakhir’