Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PON 2016: Perajin Siapkan Ribuan Batu Akik untuk Souvenir

Perajin batu asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai menyiapkan 1.897 batu akik terbaik dari Garut untuk dibuat liontin dan dibagikan sebagai cenderamata para atlet peraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jabar.
Batu akik/Antara
Batu akik/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Perajin batu asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai menyiapkan 1.897 batu akik terbaik dari Garut untuk dibuat liontin dan dibagikan sebagai cenderamata para atlet peraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jabar.

"Dalam PON ini sebagai ajang promosi dan upaya menunjukkan bahwa batu Pancawarna Garut merupakan batu terbaik di Indonesia," kata Perajin dan Pengikat Batu, Lukman Nulhakim kepada wartawan, Senin.

Ia mengungkapkan bangga terpilihnya batu akik yang diambil dari alam Garut untuk dijadikan suvenir yang menarik pada ajang olahraga tingkat nasional itu.

"Bangga dengan terpilihnya batu Pancawarna Garut jadi suvenir bagi peraih medali emas," katanya.

Ketua Koperasi Lasminingrat Gemstone Garut Yudi Nugraha menambahkan bahwa batu akik yang diluncurkan untuk PON Jabar merupakan batu terbaik.

Ia berharap batu untuk PON itu menjadi ajang promosi agar keindahan dan keunggulan batu dari Garut tetap terjaga dengan baik.

"PON ini selain sebagai ajang promosi juga sebagai salah satu upaya untuk melestarikan batu Garut," katanya.

Ia menambahkan suvenir batu Garut untuk atlet PON itu menjadi kebanggan bagi warga Garut karena akan dikenal oleh seluruh daerah di Indonesia.

Selain itu, lanjut dia, suvenir batu akik tersebut sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan penggali dan pengrajin batu.

"Selama ini mereka hanya sebagai pengrajin dan menjual hasil batu polesan dengan harga murah, jadinya yang meraup keuntungan dari batu Garut dulu hanya kolektor dan pebisnis batu," katanya.

Terkait jumlah produksi untuk PON dikurangi dari total enam ribuan keping, kata dia, tidak menjadi masalah.

"Soal jatah produksi hanya 1.897 keping dari total sekitar enam ribu keping, sebagai pelopor tidak masalah walaupun ada kekecewaan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler