Bisnis.com, KENDARI - Ketua Umum KONI Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas berbicara tentang bonus bagi atlet yang akan menyumbangkan medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016.
"Bonus pasti diberikan sesuai dengan prestasi yang diraih. Sebagai Ketua Umum KONI Sultra saya bertanggung jawab dan berjuang untuk dialokasikan melalui APBD. Kapasitas saya sebagai Sekretaris Provinsi yang juga ketua tim anggaran cukup mumpuni," kata Lukman di Kendari pada Jumat (13/5/2016).
Pemerintah daerah pasti menyiapkan bonus bagi atlet dan pelatih yang mengharumkan nama daerah di arena PON sebagai penghargaan atas sukses mereka," tambahnya.
Mengenai besaran bonus peraih medali emas, perak, dan perunggu, Lukman belum membeberkan namun mengatakan bonus tidak akan mengecewakan. "Kalau pembiayaan efektif dan prestasi bagus bonusnya pasti besar. Tidak masalah besarannya yang penting prestasinya."
Pada PON XVIII Pekanbaru 2012 lalu pemerintah Sultra merealisasikan bonus sebesar Rp100 juta bagi peraih medali emas, Rp70 juta medali perak dan Rp50 juta penyumbang medali perunggu. "Sangat mungkin besaran bonusnya lebih tinggi dibandingkan bonus PON XVIII 2012. Pokoknya tergantung prestasi atlet dan kemampuan keuangan daerah."
Pelatih dayung Sultra Juliwahyudin mengatakan kepastian besaran bonus PON penting untuk motivasi atlet dan pelatih.
"Pernyataan besaran bonus peraih medali PON sebaiknya lebih dini disampaikan karena salah satu resep memotivasi atlet dan pelatih dalam berlatih," kata Juliwahyudin.
Harapan atlet memperoleh bonus jangan ditanggapi berlebihan, karena sudah menjadi tradisi dari PON ke PON. “Bonus bagi atlet adalah kehormatan.”