Bisnis.com, BANDUNG - Keterlambatan kedatangan bahan impor yang dipesan untuk sejumlah venue Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 Jawa Barat menjadi perhatian khusus pengawas dan pengarah PON.
"Material masih menunggu impor menjadi perhatian kami. Sisa pekerjaan kami mengawal bertahap," ujar Ketua Pengawas dan Pengarah PON XIX I Nugroho.
Keterlambatan barang impor untuk pembangunan venue, ujar dia, disebabkan ekspedisi kargo yang datang terlambat dari yang dijadwalkan.
Menurut dia, pihaknya telah meminta kontraktor menghubungi kargo untuk memastikan tidak ada keterlambatan pengiriman lagi.
"Ini prioritas perhatian kami. Jangan sampai keterlambatan jadi masalah," Nugroho menegaskan.
Jika keterlambatan lagi tidak terelakkan, kata dia, maka pihaknya akan melibatkan TNI untuk pengiriman barang agar dapat segera dipasang.
Usai melakukan kunjungan di venue untuk cabang olahraga renang, sepak takraw, senam dan softball, ia menilai venue belum siap, tetapi bobot yang sedang dikerjakan sangat besar sehingga ia optimistis venue akan selesai tepat waktu.
"Target akan sesuai rencana masing-masing kontraktor, tetapi kami minta gambaran sisa pekerjaan berupa action plan," tuturnya.
Action plan, kata Nugroho, dibutuhkan untuk mengetahui pembangunan berjalan sesuai dengan jadwal serta memastikan target selesai akhir Juni tercapai.
Pihaknya akan melakukan evaluasi setelah bangunan selesai dibangun atau diperbaiki untuk memastikan kualitas bangunan.