Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacquiao Ingin Tarung Ulang Versus Jeff Horn

Manny Pacquiao mengatakan dia masih menginginkan pertarungan ulang dengan Jeff Horn.
Manny Pacquiao/Reuters
Manny Pacquiao/Reuters

Bisnis.com, MANILA - Manny Pacquiao mengatakan dia masih menginginkan pertarungan ulang dengan Jeff Horn, setelah pahlawan tinju Filipina itu mundur dari pertarungan dengan Horn yang sudah dijadwalkan di Australia tahun ini.

Pemimpin Queensland, yang pemerintah negara bagiannya menjadi broker finansial pertarungan pada 12 November, pada Jumat mengumumkan bahwa Pacquiao "tidak bisa naik ke ring" karena ada komitmen lain.

"Itu tidak akan dilaksanakan di Australia sana. Tapi kami akan menggelar pertarungannya di Filipina sini. Ini bagus untuk pariwisata negara kita," kata Pacquiao di stasiun radio DZBB, menambahkan bahwa perundingan sedang dilakukan.

Pacquiao menepis kekhawatiran mengenai pendanaan pertarungan jutaan dolar di Filipina.

"Kami punya banyak teman yang mendukung kami termasuk (departemen) pariwisata kita. Presiden memberikan dukungan penuhnya," kata Pacquiao merujuk pada sekutu politiknya Rodrigo Duterte.

Pacquiao, 38 tahun, awalnya meminta pertandingan ulang setelah kehilangan gelar kelas welter World Boxing Organization dalam pertarungan melawan Horn, 29 tahun, di Brisbane pada 2 Juli.

Pacquiao, yang memenangi gelar juara dunia di delapan divisi berat, sudah menuntut peninjauan kembali pertandingan itu namun WBO menyatakan Horn sebagai pemenang jelas setelah satu panel juri menilai kembali pertarungan itu.

Sekarang, pada masa senja 22 tahun karier tinju profesionalnya, Pacquiao belum menghentikan lawan dalam 8 tahun dan sempat berhenti tinju sebentar untuk mengejar ambisi politik lama dan terpilih menjadi senator.

Namun dia dengan segera kembali dengan kesuksesan menghadapi Jessie Vargas pada November, mengatakan bahwa dia masih merasa muda.

Pacquiao menentang seruan untuk pensiun demi kebaikan, termasuk dari keluarganya dan pelatih Freddie Roach.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters & Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler