Bisnis.com, JAKARTA – Perhelatan akbar olahraga difabel terbesar se-Asia ketiga akan segera berlangsung pada 6 Oktober—13 Oktober 2018. Pengamat olahraga berpendapat bahwa para atlet difabel Indonesia memiliki sejarah prestasi yang bagus.
“Prestasinya [atlet difabel Indonesia] sebenarnya lebih bagus dilihat dari peringkat yang dicapai,” ujar Pengamat Olahraga Djoko Pekik Irianto ketika dihubungi Bisnis, Jumat (21/9/2018).
Dia mengungkapkan bahwa prestasi Indonesia pada Asian Para Games 2014 lebih tinggi dibandingkan dengan Asian Games 2014 yang lalu.
“Indonesia menduduki peringkat ke-9 pada Asian Para Games 2014, sementara pada Asian Games 2014 berada di peringkat ke-17. Ini menunjukkan bahwa talenta-talenta para atlet difabel luar biasa,” jelasnya.
Sementara pada Asian Para Games 2010, Indonesia menduduki peringkat ke-14, sementara prestasi Indonesia di Asian Games pada tahun yang sama berada di posisi ke-15. Jika dirunut memang Indonesia lebih prestatif pada Asian Para Games.
Di lain hal, Djoko berpendapat bahwa atlet-atlet difabel yang akan bertanding pada Asian Para Games 2018 kemungkinan memiliki motivasi yang besar di samping bonus yang bakal didapatkan tidak berbeda dengan bonus para atlet Asian Games 2018.
“Motivasi mereka [para atlet], kita harus lebih sukses dibandingkan kawan-kawan yang normal,” tuturnya.
Kendati demikian, Djoko menambahkan bahwa Asian Para Games kali ini memang memiliki tantangan yang berat setelah Asian Games berjalan sukses.
Seperti diketahui, Indonesia berhasil melompat ke peringkat ke-4 pada Asian Games 2018 dengan menggondol sebanyak 31 medali emas.
“Asian Para Games ini kan selalu dirangkaikan dengan Asian Games. Dengan kesuksesan Asian Games yang kemarin itu termasuk menjadi tantangan berat bagi Inapgoc [panitia penyelenggaraan Asian Para Games],” jelasnya.