Bisnis.com, JAKARTA – Arab Saudi membuktikan bahwa mereka tak hanya layak menjadi tuan rumah Reli Dakar 2021 dari sisi penyelenggaraan, melainkan juga dari sisi prestasi.
Pebalap Arab Saudi Yazeed Al-Rajhi sukses mengatasi juara Dakar 13 kali Stephane Peterhansel (Prancis) untuk menjadi yang tercepat di etape 7 kategori yang menempuh rute Ha'il menuju Sakaka pada Minggu (10/1/2021).
Yazeed Al-Rajhi mengakhiri puasa kemenangan etape sejak debut di Dakar pada 2015 di Chile di mana ia meraih kemenangan etape pertamanya.
Sang pebalap Toyota memimpin catatan waktu dengan 100 km tersisa hingga menyelesaikan Special Stage sejauh 453 km hari ini dalam waktu empat jam 21 menit 59 detik, sedangkan Peterhansel yang dijuluki "Mr Dakar" terpaut 48 detik sebagai runner-up di bagian pertama etape maraton tersebut.
Rekan satu tim Peterhansel, Carlos Sainz (Spanyol) membawa kedua mobil buggy Mini ke podium setelah finis 1 menit 15 detik berselang dari juara etape.
Sementara itu, pebalap Qatar Nasser Al-Attiyah finis keempat, tak jauh di belakang dengan jarak 2 menit 48 detik, demikian laman resmi Dakar.
Peterhansel secara konsisten naik podium untuk keenam kalinya dalam tujuh etape yang telah berjalan dan masih belum tergeser dari puncak klasemen setelah menjaga keunggulan 7 menit 53 detik dari Al-Attiyah.
Peterhansel, 55 tahun, pertama kali mengikuti Dakar pada 1988, tahun ketika mobil Peugeot 405 milik Ari Vatanen—berasal dari Finlandia, sekarang 68 tahun—dicuri di Bamako, ibu kota Mali, dan bakal dikembalikan jika ditebus uang 25 juta franc. Mobil itu akhirnya ditemukan, tetapi terlambat karena Vatanen melewatkan start dan gugur di lomba.
Sejak itu, Peterhansel rutin turun di ajang reli tahunan itu dan 13 gelarnya dia raih dari kategori sepeda motor dan mobil, yang membuatnya dijuluki "Monsieur Dakar".
Sainz bertahan di peringkat tiga klasemen dan harus memangkas defisit 41 menit jika ingin menjaga asa mempertahankan gelarnya.
Sementara itu juara dunia WRC sembilan kali Sebastian Loeb dan co-pilot Daniel Elena kembali takluk di gurun Arab Saudi setelah mobil BRXnya mengalami kerusakan sekitar 30 km jelang finis.