Bisnis.com, JAKARTA — Ganda campuran peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berkesempatan untuk kembali turun ke karpet hijau dalam sebuah laga eksebisi dalam rangka memeriahkan ajang bulu tangkis Piala Presiden 2022.
Owi/Butet, panggilan akrab mereka, berhadapan dengan pasangan ganda putri Indonesia, Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Eksebisi ini digelar di GOR Nanggala, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (5/8) siang sebelum laga babak semi final dimulai. Pertandingan hiburan ini menggunakan format skor 2x11 dengan durasi kurang lebih 30 menit.
Laga berjalan seru, baik Owi/Butet maupun Ribka/Fadia memberikan suguhan yang apik bagi pencinta bulutangkis Indonesia yang menyaksikan secara langsung maupun dari layar kaca. Pertandingan akhirnya berakhir imbang 1-1, Ribka/Fadia memenangkan gim pertama 12-10 lalu dibalas Owi/Butet di gim kedua 11-7.
Bagi Owi/Butet, eksebisi ini terasa cukup istimewa karena merupakan temu kangen usai keduanya pensiun beberapa tahun lalu.
"Akhir-akhir ini memang ada masa kangennya, saya dari pensiun tahun 2019 belum pernah tampil lagi di eksesbisi yang serius seperti ini sama Owi. Senang pastinya tapi tadi ada kagok juga karena ada rules-rules baru yang kita tidak pernah alami, contoh sekarang mengambil shuttlecock harus sendiri di dispenser, biasanya kan dikasih service judge," kata Butet.
Baca Juga
Sementara itu, Tantowi melanjutkan bahwa dirinya sudah lama tidak bermain badminton, tetapi saat berada di lapangan bersama Liliyana, dirinya mengaku terbawa untuk lebih semangat.
“Jadi perasaan di lapangan itu masih kayak dulu, ada sungkannya, ada seriusnya. Rasa itu memang tidak bisa dibuang walau sudah pensiun. Senang juga bisa main bareng lagi Ci Butet, merasakan suasana pertandingan dan mengingat-ingat lagi jaman dahulu," kata Owi.
Bagi Owi/Butet, Piala Presiden 2022 merupakan ajang yang tepat untuk mencari bibit-bibit muda penerus. Mereka berharap ajang seperti ini diadakan secara rutin.
Tantowi pun mengaku, senang PBSI mengadakan Piala Presiden seperti ini dan juga kejuaraan-kejuaraan yang sifatnya nasional seperti ini. Karena di sinilah awal mula junior-junior untuk berkembang dan juga untuk regenerasi.
Adapun, Liliyana pun menyampaikan harapannya semoga kejuaraan serup terus ada sehingga adik-adik junior di sektor bulu tangkis di seluruh daerah punya kesempatan untuk membuktikan kemampuan.
“Kejuaraan ini membuat mereka mempunyai motivasi dan tujuan, tidak hanya berlatih dan berlatih. Semoga adik-adik yang berjuang di sini menjunjung sportivitas, memberikan yang terbaik dan kita juga dulu mulai dari level seperti ini dan nantinya naik berjenjang, masuk pelatnas lalu berprestasi," tutur Liliyana.
Lain Owi/Butet, lain pula Ribka/Fadia. Dua atlet ganda putri yang segera kembali reuni di ajang Kejuaraan Dunia 2022 ini menjadikan laga eksebisi tadi sebagai latihan dan persiapan.
"Rasanya senang dan bangga bisa melawan mas Owi dan Ci Butet apalagi Ci Butet juga idola saya. Ini seperti mendapat lawan sparring yang bagus untuk bekal kita ke Kejuaraan Dunia nanti," ujar Fadia.
"Kita memang sudah tidak berpasangan di beberapa waktu terakhir tapi mungkin karena masih latihan bersama dan di luar juga dekat jadi untuk persiapan tidak ada kendala. Komunikasi kita masih sangat baik dan sudah tahu mau main seperti apa atau latihan seperti apa sudah sama-sama mengerti," kata Ribka.