Bisnis.com, JAKARTA - Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja melaju mulus ke laga final turnamen Indonesia International Series 2022 dan akan menantang Moh. Reza Pahlevi Isfahani/Melati Daeva Oktavianti.
Mereka mengamankan satu tempat di partai puncak setelah mengalahkan pasangan junior, Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata di babak semifinal, Sabtu (24/9/2022).
"Gim pertama mereka bermain cukup baik sebenarnya, kami sempat tertinggal juga. Hanya mungkin tadi kita lebih siap," kata Dejan Ferdinansyah usai laga, dikutip dari rilis PBSI, Sabtu (24/9/2022).
Dalam laga yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Dejan/Gloria menang dua gim langsung 22-20 dan 21-17. Kematangan bertanding menjadi kunci kemenangan mereka.
"Untuk besok kami mau menyiapkan dulu kondisi kami. Setelah pertandingan hari ini harus jaga makan dan istirahat. Besok siapa pun lawannya harus lebih siap dari mereka. Memang sudah sama-sama saling tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing. Jadi yang paling siap itu yang akan menang," tutur Dejan.
Sementara itu, Gloria mengaku lega setelah menang di gim pertama, sehingga dirinya bisa bermain lebih tenang.
Baca Juga
"Di gim pertama kan ketat poinnya sampai setting karena saya terlalu terburu-buru untuk menutup di depan tapi ternyata kondisi lapangan yang berangin membuat saya hilang kontrol dan banyak mati sendiri. Jadi setelah berhasil menang, di gim kedua jadi lebih ringan," kata Gloria.
Dejan/Gloria secara khusus memberikan kredit kepada sang lawan. Mereka menganggap Jafar/Aisyah punya prospek cerah di masa depan.
"Buat kami, mereka secara kualitas sudah bagus banget di usia yang masih junior. Ke depan prospek mereka bisa cerah," ujar Gloria.
Di laga final, Dejan/Gloria akan ditantang sang debutan, Moh. Reza Pahlevi Isfahani/Melati Daeva Oktavianti.
Reza/Melati sukses melangkah ke babak final setelah menghentikan perlawanan Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami yang menempati unggulan kedua. Reza/Melati menang lewat pertarungan tiga gim, 21-12, 19-21, dan 21-11.
"Hari ini di gim pertama kita sudah bisa menguasai permainan tapi di gim kedua saya banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri, terutama di poin-poin terakhir," kata Reza.
Reza/Melati mengaku tidak menyangka bisa melaju hingga ke final. Tujuan utama mereka sebenarnya hanya membantu Melati untuk tetap merasakan atmosfer pertandingan ketika sang pasangan asli Praveen Jordan masih menjalani pemulihan pascaoperasi.
"Tidak menyangka bisa sampai ke final karena memang kami hanya mencoba menikmati setiap pertandingan. Di sini juga tidak ada tuntutan apapun. Tujuan saya hanya membantu Kak Meli (Melati), sambil menunggu partnernya kembali. Ya sudah saya pun belajar bermain ganda campuran," jelas Reza.
Sementara itu, Melati mengaku pada gim ketiga mereka coba bermain lebih fokus apalagi setelah interval karena sisi lapangannya kurang memberikan kenyamanan untuk mengerahkan pola permainan mereka.
"Kami juga meminimalisir kesalahan sendiri karena kalau dari pola tidak ada yang berubah. Alhamdulillah bisa lancar. Namun, ya kalau dibilang sudah klop atau belum, lumayan, tetapi masih ada juga rotasinya yang berantakan. Sejauh ini kami enjoy saja," kata Melati.