Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Verstappen Athlete of The Year versi GQ, Kelakuannya Jadi Sorotan

Pembalap F1 Red Bull Racing Max Verstappen dianugerahi penghargaan Athlete of The Year dari majalah GQ, namun kelakuan sang pembalap dipertanyakan.
Pebalap tim Red Bull Max Verstappen melakukan selebrasi setelah menjuarai Grand Prix Styria di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, pada Minggu (27/6/2021)./Antara/Reuters
Pebalap tim Red Bull Max Verstappen melakukan selebrasi setelah menjuarai Grand Prix Styria di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, pada Minggu (27/6/2021)./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pembalap F1 Red Bull Racing Max Verstappen dianugerahi penghargaan Athlete of The Year dari majalah GQ, namun kelakuan sang pembalap dipertanyakan.

Majalah GQ mengunggah foto Max Verstappen sebagai cover dan mengumumkan pembalap Red Bull Racing itu sebagai Athlete of The Year, Senin (14/11/2022).

Max Verstappen diganjar dengan penghargaan Athlete of The Year setelah menjadi juara dunia F1 2022.

"Mempersembahkan kali pertama sepanjang 2022 #GQMOTY bintang cover: @Max33Verstappen. Athlete of the year dan pembalap F1 paling sukses bicara soal kebangkitannya di puncak klasemen," tulis GQ.

Alih-alih mendapat respons positif, cover Max Verstappen di majalah GQ justru mendapat komentar miring.

Banyak netizen mempertanyakan keputusan GQ memilih Verstappen sebagai atlet terbaik setelah apa yang terjadi di F1 GP Brasil.

Verstappen membuat kontroversi dengan menolak team order untuk membiarkan Sergio Perez (rekan setimnya di Red Bull) untuk melewatinya di balapan tahap akhir.

Meski telah diminta berkali-kali melalui radio tim, Verstappen tetap ogah membiarkan Checo, sapaan Perez, menyalipnya.

Verstappen diberi izin untuk menyalip rekan setimnya di Red Bull untuk urutan keenam dengan syarat dia mengembalikan tempat itu jika dia tidak berhasil menyalip pembalap Ferrari Charles Leclerc.

Saat ini Perez bersaing dengan Leclerc untuk memperebutkan tempat kedua dalam klasemen pembalap F1.

"Sudah saya katakan terakhir kali. Teman-teman, jangan sampaikan itu lagi kepada saya. Apakah kita jelas tentang itu? Saya sudah memberikan alasan saya dan saya bertahan dengan itu," ujar Verstappen dalam radio tim.

Sontak tindakan Verstappen itu membuat kepala teknisi Red Bull, Christian Horner, kecewa. Dia meminta maaf kepada Perez karena Verstappen tak mau membiarkannya lewat.

Usai balapan Perez juga mengaku kecewa dengan tindakan Verstappen yang tak mau mengalah meski pembalap asal Belanda itu sudah menjadi juara dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler