Bisnis.com, SOLO – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bersyukur Indonesia merebut satu gelar juara dari turnamen bulu tangkis Malaysia Open 2023.
Indonesia membawa pulang satu gelar juara dari turnamen Malaysia Open 2023 yang dipersembahkan oleh ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Dalam partai puncak turnamen BWF World Tour Super 1000 yang digelar di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu (15/1/2023), Fajar/Rian sukses mengalahkan Liang Wei Kang/Wang Chang asal China, melalui rubber game dengan skor 21-18, 18-21, dan 21-13.
Mengomentari keberhasilan di ajang pembuka tahun dan berhadiah total US$1,25 juta tersebut, Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky mengaku bersyukur.
Sebab, target yang dicanangkan dari awal oleh PBSI mampu dipenuhi oleh Fajar/Rian.
"Saya senang dan bersyukur, Indonesia bisa merebut gelar juara dari Malaysia Open. Target yang dibebankan kepada sektor ganda putra, bisa terpenuhi. Ada gelar juara dari Fajar/Rian," tutur Rionny Mainaky dikutip melalui pesan teks PBSI, Senin (16/1/2023).
Baca Juga
Menurut Rionny, performa Fajar/Rian memang prima dan bagus. Mereka telah bertarung dengan daya juang tinggi.
Keduanya juga disebut memiliki mentalitas yang bagus. Disiplinnya juga layak dipuji.
"Dari pertandingan babak pertama hingga final, Fajar/Rian selalu bertanding tiga gim. Cuma di semifinal yang main dua gim. Tidak mudah perjalanannya. Tetapi, inilah kelebihan mereka yang layak diteladani pemain lain. Mereka punya persiapan bagus, mental bagus, siap capek, dan daya juang hebat," ujar Rionny.
Dia pun menegaskan bahwa prestasi Fajar/Rian tentu menjadi awal yang bagus bagi bulutangkis Indonesia pada awal tahun ini.
Apalagi, kemenangan ini diharapkan dapat memotivasi pemain lain, tak hanya di ganda putra tetapi juga sektor lain untuk mengejar prestasi.
"Semoga sukses ini bisa terus berlanjut ke turnamen berikutnya di India Open dan Indonesia Masters," tegas Rionny.
Secara umum, lanjut Rionny, hasil dari Malaysia Open ini harus diterima oleh segala pihak mengingat pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Ada yang mampu menampilkan performa bagus dan yang kurang dari harapan
Menurutnya, performa di sektor ganda putri juga bagus. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bisa ke semifinal meski gagal ke final karena Fadia cedera.
Pada tunggal putra, hasilnya memang kurang menggembirakan. Para pemain, masih gampang mengikuti pola permainan lawan dan kurang sabar.
Pemain harus siap capek dan pantang menyerah. Mereka juga masih banyak melakukan kesalahan sendiri.
Di tunggal putri, kata Rionny, awalnya Gregoria bisa mengalahkan pemain bagus dan bisa menang.
Sayang di babak kedua, skill yang dimiliki tidak keluar. Senjata andalannya juga tidak keluar. Saat-saat di poin kritis, dia harus main rapi dan jangan membuat error.
Di ganda campuran, masih menurut Rionny, performanya juga kurang bagus. Menurutnya, para pemain baru tampil 50 persen.
Mereka juga kurang cepat beradaptasi dan sering hilang fokus di tengah jalan. Mereka harus bisa bermain lebih safe saja.