Bisnis.com, AMBON - Utut Adianto, Grand Master Internasional yang kini menjabat Wakil Ketua DPR dikenal rajin mengadakan tarung catur simultan. Ia bertarung melawan lebih dari satu pecatur seperti yang dilakukannya di Maluku.
Dalam pertandingan catur simultan yang berlangsung di Ambon, Maluku, Rabu (11/4/2018) malam, Utut harus berhadapan dengan 10 pecatur setempat.
Hasilnya, satu dari 10 pecatur Maluku itu berhasil mengalahkan Utut Adianto. Pecatur Maluku yang menang atas "jawara" catur Indonesia dan pernah menduduki peringkat 100 besar dunia pada Juli 2001 dengan ELO rating 2598 tersebut adalah Billy Lokollo. Patut dicatat, Billy adalah pecatur non-master dan baru dilantik sebagai pengurus Pengprov Percasi Maluku bidang penelitian dan pengembangan.
Pengprov Percasi Maluku sebenarnya telah menjadwalkan Utut bertanding melawan 20 pecatur dari berbagai kalangan dan kelompok umur. Namun karena pendiri Sekolah Catur Utut Adianto pada 1 Juli 1993 tersebut sedang kelelahan karena baru tiba di Kota Ambon, pada Rabu (11/4) petang, pertarungan dibatasi hanya melawan 10 pecatur.
Berlangsung lebih dari tiga jam, Utut yang pernah melawan 833 pecatur Surabaya secara simultan pada 1998, terlihat sedikit kewalahan menghadapi pecatur Maluku yang memiliki beragam strategi.
Baca Juga
Usai bertanding, juara Zona Asia Pasifik di Genting Highland, Malaysia tahun 1995 dan menyandang predikat Super Grand Master dengan peringkat Elo 2.600 tersebut pun memberikan penjelasan mengenai permainan catur yang baru saja dilakoninya.
Juara 15 turnamen internasional tersebut menguraikan secara teoritis maupun strategi dari satu per satu partai yang baru dilakoninya, termasuk partai saat ia mengalami kekalahan dari Billy Lokolo.
"Saya akui pecatur Maluku sudah jago-jago, memiliki semangat tanding tinggi dan pantang menyerah. Sekarang tinggal berlatih taktik dan pola permainan secara kontinyu dan diikut sertakan dalam berbagai turnamen untuk menambah ilmu," ujar Ketua Umum PB Percasi tersebut.
Utut yang mendapat julukan "anak ajaib" dan "syaraf baja" itu menyatakan beberapa pecatur yang baru selesai menjajal kemampuannya tersebut tidak cermat dan terburu-buru serta menyia-nyiakan daerah D4, E4, D5, E5" yang merupakan sentrum pertarungan catur.
Dia juga berpesan kepada para pecatur bahwa dalam pertandingan cabang olahraga yang menguras pikiran itu, mengajarkan hidup seksama, apa adanya. "Kita tidak bisa memaksakan situasi. Makanya dalam catur ada pertandingan yang berakhir draw atau seri."
Menurutnya, kalau dipaksakan memang bisa. Namun, tegasnya, seorang pecatur juga harus bisa mengkalkulasikan langkah terbaik lawan serta mengkoordinasikan dan sentralisir langkah seluruh bidak caturnya.
Peraih gelar grand master (sebutan pecatur dengan peringkat tertinggi) internasional termuda se-Asia Tenggara tahun 1996, saat masih 21 tahun tersebut berharap dalam beberapa tahun mendatang akan lahir pecatur andal dan berkualitas dari Maluku untuk mengharumkan nama daerah maupun bangsa dan negara di dunia internasional.
Pertandingan catur simultan antara Utut dengan 10 pecatur Maluku digelar dalam rangka memeriahkan pelantikan pengurus Pengprov Percasi maluku masa bakti 2018-2022. Kegiatan itu dirangkaikan dengan Kejuaraan Daerah (Kejurda) catur Provinsi Maluku 2018, diikuti para pecatur dari 11 kabupaten-kota di Maluku dan akan berlangsung pada 12-14 April 2018.